Buyer Persona Sandoitchiii.id

Buyer Persona Sandoitchiii.id

Halo sandwich loveersss. kali ini kita akan membahas tentang buyer persona dari Sandoitchiii.id. Nah apa sih buyer persona itu? Simak berikut penjelasannya.

Pengertian Buyer Persona


    Buyer persona adalah deskripsi mendetail tentang "seseorang" yang menggambarkan target pelanggan/audiens. Tentu ini bukan gambaran asli tentang seseorang atau dapat disebut ini hanya sebagai gambaran/konsep yang mempunyai karakteristik sebagai pembeli potensial.

    Seperti menulis karya fiksi yang dikarang-karang, kamu akan seolah-olah "menghidupkan" orang ini. Bagaimana caranya sih? Gampang banget! dengan memberikan nama, detail demografi, minat, hingga pembawaan diri pada calon pelanggan.

Apa manfaat buyer persona?

    Mungkin kalian juga bertanya-tanya apa sih manfaat buyer persona? buat apa sih buyer persona itu?
Nah berikut penjelasannya yaa.. semoga bermanfaat

    1. Membantumu foksu menargetkan pelanggan yang tepat

         Dengan kamu membuat buyer persona ini, maka kamu akan dimudahkan dalam menyasar tipe pelanggan ideal secara lebih tepat. Konsep ini akan membuatmu mengingatkan agar selalu menempatkan keinginan dan kebutuhan pelanggan lebih dulu (customer first).

         Nah dengan konsep buyer persona ini, kamu dapat menjadikannya sebagai pedoman untuk melakukan banyak sekali hal. Seperti, memulai pengembangan produk, branding, hingga cara-cara dalam komunikasi terbaik di kanal media sosial yang bisnismu gunakan/jalankan.

         Tapi,kamu jangan asal menyasar sembarang orang yaa, misalnya kamu berencana membuat kampanye pemasaran baru, kamu hanya akan mengeksekusi ide yang sesuai dengan buyer persona-mu.
   
         Sebab, tidak ada gunanya jika menjalankan ide yang tidak sesuai dengan kebutuhan target bisnismu. Walau memang ide yang kamu dapatkan/keluarkan itu sangat menarik.

    2. Menyesuaikan strategi pemasaran

         Jika kamu membuat buyer persona, maka ini akan membantumu dalam memprioritaskan kebutuhan pelanggan ataupun calon pelangganmu, bukan egomu sendiri ya. Selama ini banyak sekali marketer yang punya kebiasaan ngomong pakai bahasa bisnis yang terlalu kaku, teknis dan kalimat-kalimat yang mengandung janji palsu.

         Contohnya: ketika memasarkan produk tertentu, mereka lebih suka menjabarkan spesifikasi produk secara satu persatu sampai ada yang menyebutkan macam-macam tipe, kecepatan, dll. Tapi apakah itu salah? Tidak tentu ya guys, Tetapi di mata dan telinga calon konsumen, omonganmu ibarat angin berlalu. Antara omonganmu tidak nyambung dan bahasanya tidak umum. Jadinya promosimu tidak berkesan.

         Oleh karena itu, melalui buyer persona ini, kamu diingatkan untuk berkomunikasi sesuai dengan gaya dari target-target pelangganmu. Dengan begitu, kamu bisa memikat pelanggan-pelanggan dan membuat mereka loyal kepadamu dan bisnismu.  

    3. Membidik target iklan dengan lebih efektif

         Manfaat berikutnya adalah dengan membantumu memasang iklan online dengan lebih tepat. Apalagi masa sekarang dengan industri 5.0, iklan online sangat memungkinkan untuk kamu memilih target audiens yang sangat spesifik.

         Kamu tinggal isi saja rencana iklan sesuai dengan kebutuhanmu. Mulai seperti jenis kelamin targetmu, rentang umur, topik yang disukai target, sampai dengan lokasi spesifik yang ingin kamu bidik sepresisi mungkin.

         Bahkan, kamu bisa menggunakan beberapa buyer persona jika segmen target pasar yang beda. Kontenmu bisa dibikin terpisah, dengan begitu, kamu jadi bisa menjangkau calon pelanggan dengan sepersonal mungkin lho. Tentu iklan tertarget ini sangat terbukti dapat meningkatkan angka penjualan dan konversimu.

Nah setelah bahas pengertian dan manfaat buyer persona, mungkin kalian juga bertanya-tanya bagaimana sih cara menciptakan buyer persona?

Cara menciptakan buyer persona



    Untuk membuat buyer persona yang lengkap atau detail, kamu perlu sekalimencari tahu beberapa info dari target-target audiensmu. Dimulai dari data pribadi target audiens, kebiasaan target, kesulitan atau masalah, sampai tujuan atau solusi yang ingin target audiens dapatkan.

    1. Data pribadi

          Ada beberapa data pribadi yang harus banget nih kamu cari tahu, tapi gimana caranya? cukup dengan tanyakan beberapa pertanyaan dibawah ini:
    • Apa nama konsumen?
    • Apa jenis kelamin konsumen?
    • Di mana konsumen ini tinggal?
    • Apa bahasa yang sering dipakai?
    • Seberapa besar penghasilan dan daya belinya?
    • Apa hobi dan kesukaan dari konsumen?
    • Bagaimana preferensi konsumen tentang belanja online?
           Nah untuk mengetahui informasi seperti ini, kamu dapat gunakan berbagai tools analytics untuk membantumu. Seperti, Google Analytics, Facebook Audience Insights, bahkan dari database pelangganmu sendiri.

    2. Kebiasaan

         Biar komunikasi lebih lancar, lebih tepat sasaran, kamu juga harus cari tahu tentang kebiasaan dari konsumenmu lho.
    • Topik apa yang disukai oleh konsumen?
    • Media sosial apa yang sering konsumen gunakan?
    • Hobi dan kesukaan konsumen?
    • Kapan saja konsumen memakai media sosial?
         Mengetahui kebiasaan konsumen dapat memanfaatkan beberapa marketing tools, Misalnya, Keyhole.co, Hootsuite, dan Buzzsumo.

    3. Kesulitan

          Membuat buyer persona bukan hanya untuk mendekatkan diri dengan buyermu saja. Karena itu, kamu harus memahami kesulitan yang dirasakan oleh konsumenmu. Agar dapat menjadikan produk/jasamu sebagai solusi dari masalah yang dialami oleh konsumenmu.
    • Masalah apa yang sering dihadapi konsumen?
    • Seberapa besar masalah?
    • Seberapa sering mengalami masalah?
    • Solusi seperti apa yang dicari?
    • Kendala apa yang dihadapi dalam mencapai solusi?
          Setelah mendapat jawaban dari pertanyaan itu, tugasmu yang sekarang adalah menentukan bagaimana sih produk/jasamu dapat mengatasi kesulitan tersebut. Sebisa mungkin kamu fokuskan agar produk/jasamu dapat menawarkan bantuan kepada pelangganmu.

    4. Tujuan/Solusi yang diinginkan konsumen

         Harapan atau tujuan merupakan hal positif yang sebenarnya diinginkan pelanggan. Hal ini dapat dikaitkan pada produk/jasa yang kamu tawarkan. Seperti menambah fitur baru, menambah variasi baru, dll.
         Untuk mendapatkan informasi seperti ini, kamu bisa mengajak konsumen untuk mengobrol dalam media sosial serta tetap memantau apa yang dikatakan oleh calon konsumenmu di media sosial.

Contoh Buyer Persona

    Dari sekian banyak informasi, kini kamu sudah punya banyak materi. Mulailah untuk coba menyaring berbagai data untuk dikumpulkan menjadi database, serta segeralah membuat buyer persona versimu. Dari situ kamu akan mendapatkan persona pelanggan yang unik dan sesuai serta relevan dengan bisnismu. Berikut contoh buyer persona untuk memperjelas penjelasan diatas.


Nah, dengan deskripsi persona diatas, kamu pun akan punya visual jelas dan lebih mudah dalam membuat strategi pemasaran. Target pelanggannya lebih nyata dan personal. Penggalian insights-nya pun menjadi lebih terarah dan tepat sasaran.

Jangan ragu untuk buat buyer persona versimu sekarang. Semoga blog ini bermanfaat serta bisnis kamu makin lancar. Terima kasih ya sandwich loverss. Sampai jumpa pada blog berikutnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis SWOT Sandwich Out Of The Box, Sandwich Kerupuk

Analisis strategi STP pada usaha Sandoitchiii.id